Contoh Kegiatan Kokurikuler SD
Kokurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler dalam rangka pengembangan kompetensi, terutama penguatan karakter.
Kegiatan kokurikuler bertujuan mendukung tercapainya delapan dimensi profil lulusan secara nyata dan kontekstual melalui pengalaman belajar yang bermakna
Keberadaan tema berfungsi mengaitkan kegiatan kokurikuler sesuai dengan konteks sosial budaya dan karakteristik murid. Tema dikembangkan oleh satuan pendidikan diperbolehkan menggunakan inspirasi tema dalam panduan ini. Referensi tema sebagai inspirasi:
- Generasi sehat dan bugar
- Peduli dan berbagi
- Aku cinta Indonesia
- Hidup hemat dan produktif
- Berkarya untuk sesama dan bangsa
- Gaya hidup berkelanjutan
- dan tema-tema lainnya.
Bentuk Kegiatan Kokurikuler Sekolah Dasar
Kegiatan kokurikuler diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk utama yang dapat dipilih dan dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik murid dan konteks satuan pendidikan. Ketiga bentuk utama kokurikuler adalah:
1) Kegiatan kokurikuler melalui pembelajaran kolaboratif lintas disiplin ilmu.
Pembelajaran kolaboratif lintas disiplin merupakan kegiatan kokurikuler yang mengintegrasikan dua atau lebih mata pelajaran/muatan pembelajaran dalam satu tema yang relevan dengan kehidupan nyata murid. Tujuannya adalah membantu murid melihat keterkaitan antarilmu sebagai upaya mengembangkan delapan dimensi profil lulusan serta memperdalam pemahaman melalui pengalaman kontekstual.
Dalam mata pelajaran IPAS, murid diajak untuk mengamati kondisi lingkungan di sekitar rumah atau satuan pendidikan, mengidentifikasi jenis-jenis sampah, serta memahami pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Temuan-temuan tersebut kemudian diolah dalam mata pelajaran Matematika, di mana murid belajar mengumpulkan dan menyusun data dalam bentuk tabel, grafik batang, atau diagram lingkaran sederhana. Setelah itu, mereka mengolah hasil pengamatan dan data tersebut menjadi laporan atau narasi dalam pelajaran Bahasa Indonesia, serta menuliskan pesan kampanye kebersihan dan kesehatan
Dimensi Profil Lulusan | Dimensi Profil Lulusan | Tujuan | Bentuk Aktivitas | Mata Pelajaran/ Muatan Pembelajaran Terkait | Alokasi Waktu |
---|---|---|---|---|---|
Penalaran kritis, Kolaborasi, Komunikasi | Menjelajah Alam Sekitar | Murid mampu mengamati kondisi lingkungan sekitar dan menyajikan data atau informasi | Observasi lingkungan satuan pendidikan, diskusi kelompok, dan membuat penyajian data atau informasi | IPAS, Bahasa Indonesia, Matematika | 126 JP |
2) Kegiatan Kokurikuler melalui Gerakan 7KAIH
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) berbasis kebiasaan dan pembelajaran mendalam yang mengedepankan pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). G7KAIH dapat diintegrasikan dengan intrakurikuler selama tema dan kegiatan terkait dengan 7KAIH.
Inspirasi Kegiatan Kokurikuler G7KAIH
Dimensi | 7 KAIH | Contoh Tema | Contoh Kegiatan |
---|---|---|---|
Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME | beribadah berolahraga | peduli dan berbagi Aku dan Sang Pencipta dll | kegiatan keagamaan jurnal ibadah catatan syukur dll |
Kewargaan | bermasyarakat |
|
|
Penalaran kritis | gemar belajar |
|
|
Kreativitas | gemar belajar |
|
|
Kolaborasi | bermasyarakat |
|
|
Kemandirian |
|
|
|
Kesehatan |
|
|
|
Komunikasi |
|
|
|
3) Kegiatan Kokurikuler melalui cara lainnya
Misalnya, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan kelas membatik, belajar permainan tradisional, praktik bertani atau berkebun, sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan lokal sekaligus menanamkan kecintaan terhadap lingkungan dan budaya sendiri.