Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Media Pembelajaran

Contoh Pengembangan Media Pembelajaran

a. Judul Produk (Product Title) 

Pengembangan Media Pop Up Book Pembelajaran “Benua-benua yang ada didunia” untuk Siswa SDN 3 Samplangan Kelas VI Semester Ganjil

b. Analisis Kebutuhan Pengguna (User Need Analysis) 

Pembelajaran di SDN 3 Samplangan masih berpedoman pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Siswa kelas VI di SDN 3 Samplangan sudah mendapat pelajaran mengenai materi pokok benua-benua yang ada didunia. 

Tujuan dari pembelajaran tersebut yaitu, siswa dapat menunjukkan pada peta negara-negara besar disetiap benua. Namun setelah diadakan pengumpulan data oleh mahasiswa jurusan PGSD (Jumat,13 November 2015) melalui metode kuesioner, dapat disimpulkan bahwa banyak siswa yang belum mampu menyebutkan nama-nama negara disetiap benua didunia. 

Secara kuantitatif hanya 1 orang dari 21 orang siswa dikelas tersebut yang mampu menyebutkan nama-nama negara disetiap benua, itupun hanya sebagian kecil negara. 

Guru wali kelas VI SDN 3 Samplangan mengakui bahwa materi yang sulit untuk dibelajarkan di semester ganjil adalah mengenai benua-benua. Sumber belajar siswa yaitu guru dan buku belum dapat efektif dalam menumbuhkembangkan konsep benua tersebut. 

Pada buku pegangan siswa hanya terdapat gambar masing-masing benua saja, dengan dibawahnya tercantum daftar-daftar negara dimasing-masing benua yang dikemas berwujud tabel. Siswa dituntut untuk menghafal nama benua beserta nama negara-negara yang ada didalamnya. 

Hal ini membuat siswa merasa bosan dan tidak tertarik belajar, selain itu siswa juga tidak dapat menemutunjukkan pada peta letak-letak negara-negara disetiap benua. 

Siswa hanya akan mampu memahami topik materi benua ini apabila disuguhkan miniature dari setiap benua yang dilengkapi dengan bendera-bendera dan nama-nama dari negara yang terdapat dalam benua tersebut. Jadi diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mengenal nama-nama benua beserta bentuknya, letaknya, dan negara-negara yang terdapat dalam benua tersebut, Media yang dimaksud yaitu media pop up book.

c. Tujuan Pembuatan Produk (Product Objectives) 

Tujuan umum dari pembuatan media pembelajaran tersebut yaitu mempermudah siswa dalam mengenal setiap benua didunia beserta negara-negara yang ada. Media ini juga bertujuan mengkonkretkan konsep abstrak sehingga mengurangi verbalisme, maksudnya abstrak tersebut definisi dari benua itu sendiri sehingga perlu benda konkret seperti benda yang menyerupai bentuk benuanya agar siswa mampu mengetahui karakteristik dari masing-masing benua. 

Maksud dari verbalisme yaitu terlalu banyak penjelasan tanpa menyuguhkan gambar pendukung, misalnya benua Asia merupakan benua terbesar didunia. Dikawasan Asia Tenggara terdapat negara Indonesia. Diperlukan gambar atau objek yang dapat mewakili informasi yang terdapat kalimat tersebut. Dengan pembuatan media ini, diharapkan meningkatkan minat siswa untuk belajar. Muncul motivasi dalam dirinya untuk mengetahui materi secara mendalam.

d. Profil Pengguna (User’s Profile) 

Pengguna media pop up book saat pembelajaran adalah guru, tetapi siswa nantinya ikut menggunakannya.
Nama Guru : Ni Nyoman Ariati , S.Pd, SD.
Usia : 50 tahun
Bahasa : Indonesia, Daerah (Bahasa Bali)
Pengetahuan awal : Mengetahui setiap benua didunia beserta negara-negara yang terdapat dibenua tersebut. Menggetahui cara menggunakan media Pop Up Book dalam pembelajaran Fasilitas yang dimiliki : Meja, papan tulis

e. Lingkungan Pengguna (User’s Environment) 

Lingkungan di SDN 3 Samplangan sangat baik, mencangkup lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya. Siswa sangat ramah terhadap para guru dan orang-orang yang berkunjung disana. Pada saat pembelajaran, siswa juga tidak ribut dan selalu aktif dalam merespon penyampaian materi oleh guru. Rata-rata usia siswa yang akan dibelajarkan dengan media tersebut adalah 11 tahun. Jumlah siswa laki-laki yaitu 13 orang dan siswa perempuan 8 orang. 

Luas ruang kelas VI adalah 6m x 5m dengan jumlah kursi 24 buah dan jumlah bangku 15 buah. Sistem pengaturan tempat duduk siswa yaitu tiga meja berada didepan dan tiga meja diletakan dibelakang dari masing-masing meja yang berada didepan. Di SDN 3 Samplangan masih terjangkau aliran listrik sehingga memungkinkan untuk menghidupkan alat elektronik. 

Pihak dari pengguna media sudah memiliki laptop ataupun notebook secara pribadi namun, LCD yang miliki oleh pihak sekolah dalam keadaan yang kurang baik fungsi kerjanya. Pengembang media menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan pembuatan Media Pop Up Book dibanding media powerpoint.

f. Platform Penyajian (Delivery Flatform) 

Media Pop Up Book tidak memerlukan platform, karena nantinya media tersebut akan dibawa oleh guru keliling ruangan kelas, agar siswa dapat melihatnya dengan jelas. Selain itu, guru juga dapat mengubah pembelajaran dengan berpusat kepada siswa sehingga siswa dapat dengan sendirinya memanipulasi media tersebut. Penggunaan media Pop Up Book yang simple yaitu dengan membuka halaman buku tersebut memungkinkan media ini digunakan oleh setiap orang. 

Nantinya guru akan membentuk kelompok menjadi 4 kelompok, kemudian guru akan memberikan media pop up book ini kepada masing-masing kelompok dan memberikan waktu untuk berdiskusi. Pertama-tama guru akan mencontohkan cara penggunaannya kemudian guru akan mempersilakan siswa untuk menjelaskan materi pembelajaran melalui media yang didapatkan

g. Deskripsi dan Rancangan Produk (Product Description and Design)


Pembuatan media pop up book pembelajaran “Benua-benua yang ada didunia memerlukan bahan-bahan sebagai berikut
1. Kertas karton dengan tebal 40 mm 3 lembar
2. Kertas karton dengan tebal 30 mm 3 lembar
3. Kertas manila hitam 5 lembar
4. Kertas HVS A4 (gambar bendera negara, tulisan dan tanda arah)
5. Kertas matt paper A3 (gambar benua-benua didunia)
6. Double tape
7. Lem
8. Tali rapia
9. Kertas origami
10. Self adhesive labels



Media ini menggunakan konsep tiga dimensi dan colorful. Ukuran media keseluruhan yaitu 42 cm x 30 cm, dapat dilipat maupun ditutup. Jika ditutup maka akan terlihat seperti buku biasa, setelah dibuka maka akan seperti peta timbul. Media ini dibuat sedemikian hingga agar mudah untuk dibawa dan disimpan. Pembuatan 1 media pop up book mengahabiskan waktu sekitar 8 jam. Penggunaan media ini di dalam kelas pun sangat mudah.

h. Isu dan Tantangan (Issues and Challenges)

Isu-isu:
(1) Mengembangkan media sangat sulit, memerlukan biaya, dan ide yang kreatif.
(2) Media yang dikembangkan harus disesuaikan dengan materi pokok serta tujuan pembelajaran, sehingga diperlukan kecermatan dalam melakukan perencanaan.

Tantangan:
(1) Waktu untuk mengembangakan media sangat terbatas (2 minggu).
(2) Mengemas media menjadi semenarik mungkin.
(3) Pengembang belum pernah membuat media ini sebelumnya