Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Inquiry, Discovery, Problem Based Learning Dan Project Based Learning

Pada abad ke 21 terdapat beberapa keterampilan yang harus dimiliki siswa guna bersaing di dunia kerja ketika nanti mereka dewasa. Keterampilan tersebut yakni 4C meliputi Critial thinking, Creativity, Comunication, dan Collaboration. Perlu adanya pemunculan dan pembiasaan keterampilan 4C dalam pembelajaran sehari-hari. Salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah penerapan model pembelajaran yang inovatif

Guru sering menggunakan berbagai model pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang disarankan adalah yang dapat memunculkan keterampilan abad ke 21 serta memenuhi pendekatan saintifik 5M meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. 

Pembelajaran tersebut nantinya akan menstimulus siswa untuk belajar bermakna (meaningful learning). Adapun model pembelajaran yang memenuhi syarat yang disebutkan sebelumnya yaitu (1) Inquiry, (2) Discovery Learning (DL), (3) Problem Based Learning (PBL), (4) Project Based Learning (PjBL).

Perbedaan Model Inquiry, Discovery, Problem Based Learning Dan Project Based Learning

Model Pembelajaran Sintaks Ciri khas
Inquiry
  1. Mengamati fenomena
  2. Mengajukan pertanyaan penelitian
  3. Berhipotesis
  4. Mengumpulkan data (melakukan eksperimen) Presentasi hasil
  5. Generalisasi (siswa menyimpulkan pembelajaran)
  • Adanya hipotesis
  • Presentasi hasil harus bersifat temuan yang empiris (variabel terikat dan tetap)
  • Berfokus pada KD 4 (harus pratikum)
  • Hasil tidak ditentukan oleh guru
Discovery Learning
  1. Menyajikan stimulas (memancing rasa ingin tahu siswa) gambar, video, dll
  2. Memunculkan pertanyaan dari siswa dan guru
  3. Mengumpulkan data (melalui LKPD, telaah literatur, atau pratikum) 
  4. Memproses data (menjawab pertanyaan di LKPD)
  5. Memverifikasi (siswa presentasi dan guru memberikan verikasi)
  6. Generalisasi (siswa menyimpulkan pembelajaran dan guru memberikan feedback)
  • Adanya verifikasi (Temuan siswa harus sesuai konsep yang seharusnya) 
  • Kegiatannya bersifat kajian literatur, observasi, pratikum
Problem Based Learning (PBL) 
  1. Menyajikan masalah yang menarik
  2. Mengorganisasi kegiatan (guru memberikan intruksi agar siswa bekerja secara kolaboratif)
  3. Membimbing penyelelidikan (guru memonitor, memastikan solusi tiap kelompok)
  4. Menyajikan hasil (mempresentasikan gagasan penyelesaian masalah)
  5. Analisis dan Evaluasi (siswa dan guru mengevaluasi gagasannya)
  • Solusinya  (tidak ada benar dan salah)
  • Solusi masalah yang open minded
Project Based Learning (PjBL) 
  1. Memberi masalah yang harus diselesaikan dengan membuat produk
  2. Mendesain rencana proyek (siswa dalam kelompk menentukan jobdesk, alat, bahan, dll)
  3. Menyusun jadwal (kegiatan lengkap hari, tanggal, jam)
  4. Monitoring (tim melaporkan rencana pada guru, guru ACC/tidak)
  5. Menguji hasil
  6. Evaluasi pengalaman
Produk harus nyata dan memecahkan masalah awal

Sumber : https://www.youtube.com/c/RyanArdiansyah
Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Pernah menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar Kota Denpasar ❤︎