Materi Koding dan Kecerdasan Artifisial Kelas 6 SD
Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (AI) untuk siswa kelas 6 SD dirancang sebagai pengenalan yang menyenangkan dan interaktif. Di tahap ini, anak-anak tidak diajarkan teori yang rumit, melainkan diajak bermain sambil belajar dengan menggunakan alat visual seperti Scratch atau platform block-based coding lainnya. Mereka belajar merangkai blok-blok perintah layaknya puzzle untuk menciptakan animasi sederhana, cerita digital, atau game kecil. Konsep dasar pemrograman, seperti urutan (sequence), perulangan (loop), dan percabangan (conditionals), diperkenalkan secara intuitif. Sementara itu, kecerdasan artifisial diperkenalkan melalui contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana rekomendasi mainan di internet bekerja atau cara filter foto berfungsi, sehingga terasa relevan dan tidak abstrak.
Melalui pembelajaran ini, siswa tidak hanya sekadar mengenal teknologi, tetapi juga mengasah kemampuan fundamental abad ke-21. Proses membuat kode melatih logika, pemecahan masalah, dan kreativitas mereka. Ketika proyek kodingnya tidak berjalan sesuai harapan, mereka belajar untuk menganalisis kesalahan (debugging) dan berpikir secara sistematis untuk memperbaikinya. Pengenalan AI juga mendorong rasa ingin tahu dan pemikiran kritis tentang bagaimana teknologi berinteraksi dengan dunia sekitar. Dampaknya, siswa bukan menjadi pengguna teknologi yang pasif, tetapi mulai menjadi pencipta yang percaya diri dan siap untuk menjelajahi dunia digital dengan dasar yang kuat.
CP (Capaian Pembelajaran) Koding dan Kecerdasan Artifisial Fase C (Kelas 5 dan Kelas 6)
| Elemen | Deskripsi |
|---|---|
| Berpikir Komputasional | Memahami permasalahan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, menerapkan pemecahan masalah secara sistematis, serta menuliskan instruksi logis dan terstruktur menggunakan sekumpulan kosakata atau simbol. |
| Literasi Digital | Memahami konsep dasar, manfaat, dan dampak teknologi digital, memahami sistem komputer tingkat pradasar, menerapkan pengamanan informasi pribadi dalam komunikasi daring, memanfaatkan internet, dan memproduksi serta mendiseminasi konten digital dalam bentuk teks dan gambar. |
| Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial | Memahami konsep KA sederhana, manfaat dan dampak KA pada kehidupan sehari-hari, prinsip bahwa KA dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan tidak boleh merugikan manusia, mengetahui perbedaan manusia dan komputer dalam melakukan penginderaan, dan mengetahui perbedaan antara mesin cerdas dan mesin non-cerdas. Memahami etika dasar penggunaan KA seperti empati dan tidak menyakiti orang lain. |
| Pemanfaatan dan Pengembangan Kecerdasan Artifisial | Menyimulasikan secara sederhana kerja KA saat mengenali pola, mengklasifikasi benda konkret berdasarkan sifatnya, dan mengetahui bagaimana prediksi sistem KA dipengaruhi input benda konkret. |
| Elemen | Materi |
|---|---|
| Berpikir Komputasional | Pemanfaatan Algoritma Sederhana |
| Pengenalan Representasi Simbol dalam Instruksi | |
| Eksperimen dengan Instruksi Logis | |
| Literasi Digital | Pemanfaatan Internet Secara Aman dan Produktif |
| Dampak Teknologi Digital | |
| Produksi dan Diseminasi Konten Digital Sederhana | |
| Konten Digital Positif | |
| Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial | Cara kerja Kecerdasan Artifisial secara sederhana |
| Dampak Kecerdasan Artifisial | |
| Etika Dasar Penggunaan Kecerdasan Artifisial | |
| Pemanfaatan dan Pengembangan Kecerdasan Artifisial | Cara KA Belajar dari Data |
| Model Pola dan Klasifikasi Sederhana | |
| Faktor yang Mempengaruhi Prediksi KA | |
| Batasan Sederhana Kecerdasaan Artifisial |
