Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahasa Bali Bagian-Bagian Anggota Tubuh

Kita sebagai manusia memiliki beberapa anggota tubuh. Sebaiknya kita menjaga dengan baik anggota tubuh yang dimiliki, agar tetap berfungsi dengan baik.

Pada pelajaran bahasa bali, kita akan belajar mengenai bagian-bagian anggota tubuh. Materi ini dipelajari saat SD kelas 2 atau 3. Bagi yang sudah lupa, mari kita mengingat kembali

Bagian-bagian Anggota Tubuh Bahasa Bali

Beberapa orang mungkin sudah terbiasa menyebutkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mayoritas memang masyarakat bali sering berkomunikasi dengan bahasa bali yang dicampur dengan bahasa indonesia.

Apakah ini masalah? Jawabannya tentu relatif, semasih dalam konteks dimengerti oleh lawan bicara tentu bisa saja digunakan. Tujuan dari bahasa tentu saja untuk berkomunikasi. Alangkah baiknya kalian memahami kata demi kata tertentu dalam bahasa bali.

Berikut ini nama-nama bagian anggota tubuh manusia dalam bahasa bali

No Bahasa IndonesiaKruna AndapKruna Alus
1 Rambut Bok Rambut
2Rambut yang putih Bok uban Dwalya
3 Dahi Gidat Lelata
4 Alis Alis Wimba/rarik
5 Mata Mata Panyingakan
6Bulu mata Bulun mataRingring
7 Hidung Cunguh Irung
8 Pipi Pipi Pangarasan
9 Telinga Kuping Karna
10Mulut Bungut Cangkem
11 Bibir Bibih Lambe
12 Gigi Gigi Untu
13 Lidah Layah Lidah/ilat
14Dagu Cadik Lelentek
15 Leher Baong Kanta
16 Dada Tangah Dada
17 Payudara Nyonyo Susu
18Hati Ulun ati Ulun angen
19 Perut Basang Waduk/garba
20BahuPalaBahu
21 Tangan Lima Tangan
22 Kaki Batis Cokor

Keterangan:
Basa Andap: Bahasa kasar/biasa (tinjukan kepada orang bali yang tidak berkasta)
Basa Alus : Bahasa halus (tinjukan kepada orang bali yang berkasta)

Orang yang tidak berkasta berasal dari kaum sudra dengan nama awalan bali seperti Putu, Wayan, Made, Kadek, Komang, Nyoman, Nengah, dan Ketut. Jika berkasta memiliki nama awalan bali seperti Gusti, Dewa, Cokorde, Ida Bagus dan Dayu.

Anak kecil memang jarang menggunakan bahasa bali di daerah perkotaan, sehingga penanaman konsep bahasa bali penting adanya. Bagi anak-anak yang lahir dan besar di desa, mayoritas memang bisa bahasa bali secara alami. Mengingat bahasa yang sering mereka dengarkan adalah bahasa bali.

Anak-anak belajar berkomunikasi dari proses meniru. Setelah kalian paham materi ini, jangan lupa pelajari cecimpedan juga.
Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Pernah menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar Kota Denpasar ❤︎