Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Himpunan

Pengertian Himpunan

Himpunan adalah kumpulan suatu objek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Anggota himpunan disebut anggota atau elemen himpunan.

Himpunan

Himpunan dituliskan dengan huruf kapital.

Contoh:
A adalah himpunan nama provinsi di Indonesia.
Anggota himpunan A adalah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bali, dan lainnya.

B adalah himpunan bilangan prima lebih dari 5.
Anggota himpunan B adalah 7, 11, 13, 17, . . .

Notasi Himpunan

Penulisan himpunan ditandai dengan kurung kurawal {  }

Penulisan himpunan yang berkelanjutan dituliskan menggunakan tanda titik sebanyak tiga buah . . . untuk mengganti anggota himpunan lain yang tidak dapat dituliskan satu per satu.

Anggota atau elemen himpunan dinyatakan dengan notasi ∈

Bukan anggota maupun bukan elemen himpunan dinyatakan dengan notasi ∉

Banyaknya anggota himpunan dinyatakan dalam bilangan kardinal.

Bilangan kardinal himpunan A dituliskan dengan n(A)

Misalnya, himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}, maka banyaknya himpunan A atau n(A) = 8

Anggota himpunan A dapat dinyatakan, 1 ∈ A, 2 ∈ A, 3 ∈ A, 4 ∈ A, 5 ∈ A, 6 ∈ A, 7 ∈ A, 8 ∈ A

Himpunan Bilangan

Bilangan ada bermacam-macam. Dalam himpunan, penulisan bilangan-bilangan tersebut sebagai berikut

1. Himpunan bilangan asli

Dilambangkan A

A = {1, 2, 3, 4, 5, 6,. . .}

2. Himpunan bilangan cacah

Dilambangkan C

C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . .}

3. Himpunan bilangan bulat

Dilambangkan B

B = {. . ., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3,. . .}

4. Himpunan bilangan prima

Dilambangkan P

P = {2, 5, 7, 11, 13, 17,. . .}

5. Himpunan bilangan genap

Dilambangkan G

G = {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, . . .}

Menyatakan Suatu Himpunan

Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara.

1. Deskripsi

Cara menyatakan suatu himpunan dengan kalimat atau hanya menyebutkan sifat keanggotaannya saja.

Contoh:

A = {nama kabupaten yang berawalan huruf G}

B = {bilangan asli kurang dari 8}

2. Tabulasi atau Roster

Cara menyatakan suatu himpunan dengan mendaftar anggota-anggotanya satu per satu.

Contoh:
A = {Garut, Gianyar, Gorontalo, Gowa}

B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

3. Rule

Cara menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan.

Contoh:

A = {x | x ∈ nama kabupaten yang berawalan huruf G}

B = {x | x < 8, x ∈ B}

Macam-macam Himpunan

Himpunan ada bermacam-macam.

  1. Himpunan nol
  2. Himpunan kosong
  3. Himpunan berhingga
  4. Himpunan tak berhingga
  5. Himpunan sama
  6. Himpunan ekuivalen
  7. Himpunan semesta

Himpunan nol adalah himpunan yang hanya memiliki satu anggota saja yaitu nol.

Himpunan nol dilambangkaan dengan {0}

Contoh:
Himpunan bilangan cacah yang anggotanya kurang dari satu, anggotanya hanya satu yaitu 0

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.

Himpunan kosong dilambangkan dengan { } atau ∅

Contoh:
Himpunan bilangan cacah yang anggotanya kurang dari nol

Himpunan berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya dapat dihitung.

Contoh:
Himpunan bilangan cacah yang kurang dari 3, yaitu {0, 1, 2} dengan banyak anggota tiga

Himpunan tak berhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tidak dapat dihitung.

Contoh:
Himpunan bilangan asli, yaitu {1, 2, 3, 4, 5, . . .} dengan banyak anggotanya tak berhingga

Himpunan sama adalah himpunan-himpunan yang setiap anggotanya sama.

Himpunan sama dituliskan A = B

Setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B, berlaku sebaliknya.

Contoh:
A = {k, a, s, u,r}
B = {r, a, k, u, s}

Himpunan ekuivalen adalah himpunan-himpunan yang banyak anggotanya sama.

Himpunan ekuivalen ditulis n(A) = n(B) atau A ˜ B

Contoh:
A = {1, 2, 3, 4, 5},  n(A) = 5
B = {a, b, c, d, e},  n(B) = 5

Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan

Himpunan semesta disebut juga himpunan universum, ditulis dengan lambang S

Contoh:
A = {0, 1, 2, 3, 4, 5}
S = {bilangan cacah}
atau
S = {bilangan cacah kurang dari 6}

Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Pernah menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar Kota Denpasar ❤︎