Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mencari Daya Beda Pada Suatu Soal

Terdapat beberapa pengujian instrumen penilaian tes diantaranya uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran tes, dan daya beda tes. Pengujian dilakukan untuk menentukan kelayakannya sebagai instrumen penelitian.

Daya beda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta tes yang pandai dengan peserta tes yang kurang pandai. 

Daya Beda Butir Tes 

Rumus untuk menghitung tingkat daya beda butir tes hasil belajar adalah sebagai berikut.


Kriteria daya beda (D) menurut Agung (2011:55) adalah sebagai berikut
0,00 – 0,19 = kurang baik 
0,20 – 0,39 = cukup baik 
0,40 – 0,70 = baik 
0,71 – 1,00 = sangat baik
Jika “D” negatif berarti soal tersebut buruk dan harus dibuang. Tes yang baik apabila memiliki nilai D antara 0,15 - 0,20  atau lebih

Daya beda butir soal yang sering digunakan dalam tes hasil belajar adalah dengan cara menggunakan indeks korelasi antara skor butir dengan skor totalnya

Daya Beda Perangkat Tes 

Rumus untuk menghitung tingkat daya beda perangkat tes hasil belajar adalah sebagai berikut


Misalnya sebuah data diperoleh dari hasil ulangan matematika kelas 2 SD. Bentuk soal adalah pilihan ganda.
 
Apabila siswa menjawab dengan benar, maka diberikan poin 1 (satu). Apabila siswa salah menjawab atau tidak menjawab soal, maka diberikan poin 0 (nol).
Jika kalian menggunakan hp, lihatlah dengan mode landscape (layar putar otomatis)
Nama
Siswa
Nomor Butir Soal Total
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Budi 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 7
Anton1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
Putri 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
Cantika1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
David 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8
Valen1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7
Era 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 6
Ahmad1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
Adit 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7
Dewani0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 5

Sekarang data dipecah menjadi kelompok atas dan kelompok bawah. Kelompok atas adalah yang memiliki skor total lebih tinggi dari kelompok bawah. 

Jumlah siswa pada tabel tersebut  adalah 10 orang, maka 5 orang kelompok atas dan 5 orang kelompok bawah.

Agar lebih mudah mengelompokkannya. Urutkan siswa dengan total skor tertinggi ke skor terendah di aplikasi Microsoft Excel. Caranya : blok nama siswa beserta nilai totalnya, pilih logo sort & liter lalu Costum sort. Setting sesuai yang dikehendaki lalu tekan OK

Kelompok Atas

Nama
Siswa
Nomor Butir Soal Total
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Anton1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
Cantika1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
Putri 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
David 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8
Ahmad1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
PA0,8 1 0,6 0,8 1 1 0,8 0,6 1 0,8
Nilai PA diperoleh dengan menjumlahkan soal yang benar secara vertikal lalu dibagi jumlah penjawab soal. Soal yang dijawab benar sebanyak 4 dan jumlah siswa kelompok atas 5. PA diperoleh dari 4 dibagi 5 maka hasilnya 0,8. Berlaku seterusnya

Kelompok Bawah

Nama
Siswa
Nomor Butir Soal Total
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Valen1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7
Adit 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7
Budi 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 7
Era 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 6
Dewani0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 5
PB0,4 1 0,2 0,4 1 1 0,4 0,6 0,4 0,8


Cara Menghitung Daya Beda Tes

Cara mencari daya beda butir tes yaitu

Contoh cara mencari daya beda butir tes nomor 1 adalah sebagai berikut,

Diketahui:

memasukkan data ke dalam rumus:

Cara mencari daya beda perangkat tes yaitu

Diketahui,

memasukkan data ke dalam rumus:

Berdasarkan kriteria daya beda tes, daya beda perangkat tes di atas dengan Dp = 0,22 termasuk ke dalam kriteria cukup baik

Tips:
Agar lebih mudah dalam melakukan perhitungan, gunakan Microsoft Excel
Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Pernah menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar Kota Denpasar ❤︎