Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal Matematika Kelas 4

Matematika merupakan salah satu pelajaran pokok di jenjang pendidikan dasar. Pada kurikulum 2013, pembelajaran matematika kelas 4 terpisah dengan mauatan pelajaran lain. Jadi, tidak diajarkan secara terpadu seperti saat masih di kelas 1, 2, dan 3. Pelajaran ini berdiri sendiri.


Asesemen dan penilaian merupakan kegiatan yang penting dilakukan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan siswa terhadap materi ajar yang sudah diberikan. Hasilnya tentu dapat menjadi pertimbangan untuk mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik ke depannya. 

Hasil penilaian dapat digunakan pedoman dalam memberikan perankingan kepada siswa. Alat yang digunakan menilai siswa yaitu tes. Tes harus dibuat sesuai dengan indikator-indikator sebagai hasil turunan kompetensi dasar mata pelajaran.

No Materi
1 Soal Pecahan Senilai
2 Soal Perbandingan Pecahan 
3 Soal Pecahan Campuran (Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Lain)
4Soal Taksiran Pecahan
5 Soal Ulangan Harian Pecahan
6 Soal Faktor Bilangan
7 Soal Bilangan Prima
8 Soal Pohon Faktor
9 Soal Ulangan Harian KPK dan FPB
10 Soal Ulangan Harian Pengukuran Sudut
11 Soal Ulangan Harian Aproksimasi (Pembulatan)
12 Soal Ulangan Hubungan Antargaris
Terdapat berbagai tingkatan soal. Mulai dari mudah, sedang, dan sulit. Beberapa soal pada materi tertentu juga sudah mengikuti kaidah soal HOTS. Diharapkan soal tersebut dapat mengukur kemampuan siswa secara tepat. Menjadikan siswa agar tidak mudah puas dengan pengetahuan yang dimilikinya sekarang.

Direkomendasikan kepada para guru untuk menyelesaikan pengajaran setiap sub materi atau materi pokok sebelum menugaskan siswa menjawab soal-soal yang tersedia. Pengajaran matematika yang ideal adalah yang dilaksanakan secara kontekstual, sehingga siswa dapat mengkaitkan pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan baru.

Pengajaran matematika yang membosankan dan mengutamakan penghafalan akan sulit diterima siswa. Bahakan banyak kasus siswa merasa takut untuk belajar matematika. Hal semacam ini tentu harus kita hindari bersama. Kita ketahui bersama bahwa pembelajaran matematika diperoleh siswa dari SD, SMP, hingga SMA. Setiap materi matematika saling berkaitan. Apabila siswa sulit paham beberapa materi matematika, maka kecil kemungkinan mereka akan mengerti materi berikutnya.

Misalnya siswa sulit paham materi perkalian, maka sudah jelas tidak akan bisa memahami materi berikutnya yaitu faktor  bilangan dan kelipatan. Itu baru kasus pembelajaran matematika di SD. Belum lagi siswa mendapatkan materi arimatika di jenjang SMP. Siswa sulit paham karena belum bisa perkalian
Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Pernah menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar Kota Denpasar ❤︎