Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Hal Yang Harus Dilakukan Guru Pemula

Menyelesaikan studi di jenjang perguruan tinggi dengan tepat waktu merupakan tujuan setiap mahasiswa berserta orang tuanya. Waktu normal yang dibutuhkan mahasiswa untuk tamat dari jurusan kependidikan adalah 4 tahun menggunakan sistem SKS. 

Orang yang menyandang gelar S.Pd tentunya memiliki kecenderungan menjadi seorang guru, meskipun ada peluang lain menjadi teller bank, wirausaha dan lain-lain. Freshgraduate sesungguhnya salah satu fase terberat dalam hidup.

Tips menjadi guru pemula
Guru

Terjadi perbedaan budaya kuliah dengan kerja. Awalnya masih dibiayai jadi membiayai. Tidaklah sesederhana kalimat ini tertulis. Kenyataannya sangat dalam dan bahkan menguras pikiran.

Tersadar diri akan ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. Banyak mahasiswa ingin segera tamat karena sudah bosan mengerjakan semua tugas dari dosen yang tiada henti. Namun kehidupan setelah tamat dari kuliah jauh lebih keras dari sebelumnya.

Mencari pekerjaan memang tidak semudah menyalakan layar handphone. Beberapa sekolah di suatu wilayah memang memerlukan anak muda bergelar S.Pd untuk mengajar. Mereka termasuk beruntung dibanding ribuan orang yang masih being jobless

Hal-hal Yang Harus Dilakukan Guru Pemula atau Muda


Berikut ini hal yang harus kalian lakukan sebagai guru baru/pemula yang baru saja tamat. Saran ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

1. Memperkuat Mental

Bekerja tidak seindah ekspetasi kita. Jangan canggung. Tetap percaya diri meskipun kamu orang baru. Hari pertama kamu masuk adalah moment bertemu banyak orang dengan watak yang beranekaragam dan usia yang berbeda-beda. Mental yang kuat diperlukan agar kita mampu beradaptasi dengan situasi sekolah.

Bermental baja
Optimis

Jangan perlakukan warga sekolah seperti mana biasanya kamu lakukan kepada teman sekampus. Mereka sangatlah berbeda. Ada guru senior yang usianya jauh dibanding kita yang harus dihormati.

Siapkan diri untuk menerima segala komplain dari orang tua siswa. Mengajar yang baik bukan jaminan tidak ada permasalahan. Kita hanya cukup menjadi dewasa untuk menyelesaikan setiap masalah. Memberikan pengertian kepada orang tua. Jadilah pribadi yang sabar dan senantiasa bersahaja

Ada beberapa guru yang mungkin akan mempertanyakan kapabilitasmu. Tunjukkan dengan kinerja baikmu. Hindari perselisihan dan ketersinggungan, meskipun terkadang ada beberapa kalimat kurang mengenakan yang bahkan kamu tidak ketahui ditujukan kepada siapa. Ini juga tergantung dari lingkungan sekolah karena akan berbeda-beda.

Setiap orang pasti memiliki mental yang berbeda. Ada yang menganggap penjelasan tersebut biasa saja. Ada yang merasa was-was. Bukan maksud untuk menakuti tapi lebih kepada waspada. Agar kita tidak terlalu larut dalam kebahagian dan penuh harap di tahun pertama menjadi guru.

2. Siapkan Perangkat Pembelajaran

Guru yang baru tamat dianggap memiliki pengetahuan yang luas dan terbarukan. Banyak guru senior yang mengharapkan adanya penularan ilmu tersebut. Penyusunan perangkat pembelajaran tentunya sudah kita pelajari bersama ketika kuliah. Tetaplah mengacu pada aturan yang ada yakni peraturan menteri. Sesuaikan perangkat dengan KD yang baru.

Catatan Penting
Catatan

Membuat perangkat pembelajaran yang sesuai, relevan, dan ideal bukanlah perkara mudah. Perlu waktu dan proses. Sebenarnya waktu yang tersedia sehari 24 jam tidaklah cukup untuk mereka yang mengajar di bimbel setelah di sekolah. Bayangkan saja kita menghabiskan waktu dari pukul 7 pagi sampai pukul 1 siang bahkan ada yang 3 sore (fullday). Kapan waktu membuat perangkat pembelajaran?

Kalian bisa mengerjakannya saat weekend. Tidak harus membuatnya dari awal. Modifikasilah yang sudah ada sesuai dengan pemahaman kita. Jangan saling tunggu dengan teman yang mengampu kelas yang sama.  Berharap mendapatkan perangkat yang sudah jadi dan tinggal ganti nama. Memang ada yang menjual perangkat pembelajaran tetapi setelah ditelaah sangat jauh dengan kaidah-kaidah yang sudah kita pelajari saat kuliah.

Perangkat yang dibutuhkan itu banyak, bukan hanya Silabus dan RPP. Kalian wajib mengisi bank data kelas, buku daftar kelas, check list buku, daftar peminjam buku, membuat struktur organisasi kelas, jurnal harian, tata tertib kelas dan sekolah, dan masih banyak lagi.

Menjadi suatu tantangan apabila kalian wisuda kemudian menerima pekerjaan menjadi guru setelah beberapa harinya. Persiapan belum ada tetapi tahun pelajaran sedang berlangsung. Idealnya guru memerlukan waktu satu tahun untuk membuat perangkat yang dikehendaki. Kalaborasikan ilmu yang diperoleh diperkuliahan dengan keadaan real di sekolah.

Ada guru baru yang bahkan tidak tahu wujud sebuah kurikulum. Ini sah saja karena saat perkuliahan mereka hanya diberikan kesempatan untuk memperdebatkan definisi kurikulum dan implementasi yang ideal di sekolah menurut opini masing-masing. Secara gamblang memang tidak ada buku berlabelkan "kurikulum tingkat satuan pendidikan" di kampus

Kalian aktiflah untuk bertanya-tanya terkait perangkat pembelajaran yang ada. 

3. Belajar Bertindak Sesuai Prosedur

Saat kuliah dulu mungkin kalian biasa bertindak santai dan berbicara non formal ketika mengerjakan tugas kelompok. Menikmati kebersamaan berbincang-bincang terkait kehidupan masa muda. Sungguh indah masa kuliah. Bisa berdebat dengan teman beradu argumen tentang materi perkuliahan dengan nada bicara yang kadang meninggi diikuti ekspresi wajah yang menggebu-gebu. Semua tampak menikmatinya.

Aturan Penting
Aturan

Sekarang kalian sudah berada di lingkungan kerja yang menuntut segalanya menjadi formal. Apabila memiliki pendapat yang berbeda dengan rekan guru yang lain dan kepala sekolah, hendaknya disampaikan dengan sopan. Penyampaian itu harus to the pont, formulanya menyampaikan tujuan pembicaraan, permasalahan, solusi yang ditawarkan, perkiraan situasi setelah solusi dilakukan, meminta pertimbangan lawan bicara.

Intinya hindari memaksa kehendak sendiri. Kalian memang masih muda, memiliki jiwa berapi-api tapi tidak boleh egois. Bisa jadi kalian memiliki pengetahuan akademik yang lebih mumpuni, tapi ingat jabatan kita tidak mengkehendaki. Ada birokrasi yang harus dihormati dan dilaksanakan.

Ide-ide demi kemajuan sekolah harus disampaikan kepada kepala sekolah. Hindari bertindak sendiri tanpa memperoleh ijin atasan. Kepala sekolah bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di sekolah. Jadi, sudah sewajarnya beliau mengetahui segala situasi dan kegiatan sekolah.

Saat berhalangan hadir kerja, harus disampaikan secara formal kepada kepala sekolah. Begitu juga saat ijin pulang mendahulu dan keluar urusan dinas saat jam kerja. 

Suka tidak suka kalian harus terbiasa mengikuti segala prosedur yang berlaku. Agar kita bertindak ada dasarnya dan tidak sembarang. Prosedur juga mengarahkan dan memudahkan kita dalam bekerja yang sistematis dan komprehensif.

4. Atur Skala Prioritas

Kalian masih akan membawa euforia merayakan kelulusan. Momen saat wisuda dulu masih terasa amat jelas. Kebiasaan saat kuliah dulu masih melekat erat.

Noted yourself sekarang kalian sudah menjadi guru baru yang harus selalu standby di sekolah meskipun tidak ada jam mengajar sebagai wujud integritas dalam bekerja. Bagi yang mengajar les sepulang sekolah, fokuslah. Jangan terlalu sering nongkrong minum kopi dengan teman sampai larut malam. Besok pagi kalian harus bangun dan pergi ke sekolah

Skala Prioritas
Prioritas

Jika berkumpul dengan teman lama sebaiknya membicarakan hal yang konstruktif,. Kegiatan ini sebagai ajang menggali ide, motivasi, inspirasi dan hal positif lainnya. Bangunlah relasi yang baik dengan orang-orang yang hebat.

Saat kuliah mungkin kalian bisa begadang jika keesokan harinya tidak ada matakuliah pagi. Di sekolah meskipun tidak ada jam, kalian harus selalu datang pagi. Banyak guru akan mengumpat tentang kalian jika terlalu sering terlambat.

Jadi, prioritaskanlah kegiatanmu mulai sekarang. Yang memilliki hobi begadang bermain sosmed atau game, kurangilah secara perlahan-lahan. Bangun habit baru demi kehidupan yang lebih baik.

Waktu yang dimiliki sekarang cukup terkuras karena harus bekerja. Gunakanlah waktu luang yang ada untuk mengembangkan diri. Belajar koding atau belajar bahasa asing juga sangat menarik.

5. Analisis Potensi Sekolah

Banyak pihak-pihak yang sebenarnya memiliki ekspetasi di dalam dirimu. Orang pendatang selalu membawa harapan baru. Kalian memang berbeda dengan guru-guru senior. Ingat bahwa kalian selaku guru baru dibekali ilmu baru yang disesuaikan dengan perkembangan jaman.

Sembari kalian melaksanakan kewajiban mengajar sebagai seorang guru, kalian bisa mengamati segala proses pendidikan di sekolah tersebut. Luangkanlah waktu menengok kegiatan di luar kelas. Setiap sekolah selalu ada potensi yang bisa dikembangkan. Lihat juga peserta didik dari kelas yang tidak kamu ajar. Mungkin saja mereka merupakan permata yang terpendam.

Analisis di Sekolah
Analisis

Kalian bisa merintis program pembinaan, baik itu dari segi akademik seperti (olimpiade) maupun non akademik sesuai dengan bidang yang kalian kuasai. Ciptakanlah suasana yang kompetitif untuk menghasilkan siswa berdaya saing tinggi. Jika program kalian berhasil, maka nama baik sekolah akan terangkat. Label agen perubahan akan segera melekat pada dirimu. Sangat menyenangkan apabila melihat peserta didik kita berhasil, melihat mereka lebih unggul dibandingkan siswa dari sekolah lain dalam perlombaan.

Memang tidak ada jaminan secara instan memberikan perubahan, tapi keyakinan selalu ada. Program dapat diimplementasikan secara bertahap. Suatu saat nanti akan terlihat hasilnya. Percayalah.

Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Pernah menjadi pengajar di salah satu sekolah dasar Kota Denpasar ❤︎