Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Investasi Reksadana

Pengalaman Investasi Reksadana. Setiap orang wajib untuk memahami dan menguasai literasi finansial demi memperoleh kenyamanan hidup. Penulis yang berprofesi sebagai guru akan membagikan pengalaman dalam berinvestasi reksadana di beberapa platform. Disclaimer, penulis tidak memiliki latar pendidikan ekonomi, akutansi, atau yang berkaitan dengan investasi. 

Nasehat untuk rajin menabung sudah tidak relevan lagi untuk keadaan sekarang. Investasi jauh lebih menguntungkan dibanding dengan menabung. Melalui investasi, uang kita akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan bertumbuhnya ekonomi. 

Penulis dulu pernah mempunyai aset uang digital berupa cryptocurrency saat menduduki bangku perkuliahan. Sempat beberapa kali mengalami keuntungan yang sangat besar hingga lebih dari 100%. Fluktuasi yang tinggi saat itu membuat orang banyak berspekulasi untuk menginvestasikan uangnya dengan harapan meraih keuntungan yang tinggi. 

Beberapa bulan memang mengalami keuntungan yang tinggi, namun akhirnya aset mengalami penurunan drastis hingga hampir tak berharga. Saat itu penulis hanya bermodal uang Rp.800.000,00 (uang yang sangat banyak untuk mahasiswa yang merantau) sempat tumbuh hingga Rp. 4.700.000,00 dalam hitungan bulan saja. 

Penulis hanya menarik aset seharga Rp.2.500.000,00 sisanya diinvestasikan kembali. Pada akhirnya aset cryptocurrency mengalami penurunan yang sangat drastis hingga aset yang semula senilai Rp. 2.200.000,00 hanya tinggal Rp.500.000,00. Sejak saat itu penulis percaya bahwa investasi bener-benar bisa memberikan keuntungan meskipun kita juga harus siap untuk mengalami kerugian.

Kakak penulis menunjukkan hasil investasi reksadananya pada platform Tokopedia. Dia mengetahui segala aktivitas investasi penulis di cryptocurrency baik itu nominal keuntungan maupun kerugiannya karena pernah menunjukkannya. Dia merekomendasikan untuk investasi uang di reksadana agar lebih aman.

Penulis kemudian melakukan riset melalui youtube dan artikel yang bertebaran di internet tentang reksadana. Ternyata Tokopedia menyediakan layanan reksadana pasar uang yang terus mengalami peningkatan setiap hari. Jika dilihat dari kinerja di masa lalu, produk reksadana pasar uang ada yang memberikan keuntungan 5%, 6 %, dan bahkan 7% yang lebih tinggi dari bunga deposito. Kemungkinan untuk mengalami kerugian juga sangat kecil bahkan mustahil.

Reksadana merupakan suatu media yang digunakan menghimpun dana dari sekumpulan orang/investor untuk diinvestasikan pada instrumen tertentu yang tersedia di pasar modal. Setiap reksadana memiliki manager investasi/MI yang akan mengelola uang kita. Kita hanya perlu menyediakan uang dan sepenuhnya mempercayakan kepada MI untuk mengalokasikan dana ke instrumen investasi sesuai dengan jenis resiko reksadana. Reksadana ini resmi di Indonesia, sudah diawas oleh lembaga negara seperti OJK.

Penulis kemudian mendaftar reksadana di Tokopedia dengan mengisi form pendaftaran hingga mengupload foto KTP. Setelah mendapatkan validasi, kemudian penulis menginvestasikan uang dengan cara transfer dana sejumlah pemesanan reksadana pada Virtual Account yang sudah disediakan. Berikut ini hasil investasi yang dilakukan secara rutin pada reksadana pasar uang.

Protofolio reksadana tokopedia
Portofolio Reksadana di Tokopedia

Pada portofolio tercantum keuntungan hari ini, total investasi (nominal uang yang diinvestasi ditambah keuntungan), dan total keuntungan. Pada bagian bawah kalian juga akan melihat akumulasi keuntungan per tahun dari setiap jenis reksadana pasar uang. Persentase dari keuntungan ini berdasarkan data yang diperoleh dari kinerja tahun lalu.

Setiap hari memang mengalami keuntungan, tetapi tidak besar (besar kecil keuntungan sangat relatif bagi setiap orang). Penulis yang bekerja sebagai guru berpenghasilan yang tidak tinggi menganggap bahwa reksadana pasar uang tidak cocok untuk profil investor agresif. Reksadana pasar uang memang minim resiko tetapi keuntungannya tidak bisa lebih dari 8%.  Reksadana jenis ini cocok untuk tabungan darurat.

Orang tua penulis memiliki pekerjaan tetap dengan gaji yang stabil begitu pula dengan penulis yang sudah menjadi guru CPNS saat itu. Mulai memberanikan diri untuk mengambil resiko yang lebih tinggi dengan berharap memperoleh keuntungan yang besar pula. Jika rugi tidak apa-apa karena masih ada orang tua yang bisa membantu apabila ada menghadapi situasi yang memerlukan dana darurat. Terlebih penulis sudah memiliki penghasilan tetap yang menjamin rasa aman.

Apabila Tokopedia menyediakan pembelian dan penjualan reksadana sahan, dll maka penulis akan tetap setia berinvestasi disana. Selama menggunakan marketplace dengan ciri khas warna hijau ini, penulis tidak pernah merasa kecewa. Top up reksadana dan penarikan uang dari penjualan reksadana sangat cepat. Recomended untuk kalian yang ingin mulai belajar investasi.

Aplikasi bibit dan tanam duit tidak seterkenal sekarang, sehingga penulis belum berani menggunakan platform tersebut. BukaLapak menjadi pilihan karena marketplace ini sudah besar dan memiliki nama di Indonesia, bahkan sudah mampu menunjukkan eksistensi selama bertahun-tahun. Pendiri marketplace BukaLapak juga orang Indonesia, meskipun investornya tentu dari asing. Penulis merasa lebih aman jika membeli reksadana di aplikasi tersebut.

Jenis reksadana yang tersedia di BukaLapak yakni
  1. Reksadana Pasar Uang
  2. Reksadana Pendapatan Tetap
  3. Reksadana Campuran
  4. Reksadana Saham
Memang pilihan reksadana di BukaLapak tidak sebanyak Bareksa, tetapi menurut penulis reksadana yang biasa diperjualbelikan di BukaLapak sudah termasuk pilihan. Kalian tahu tidak bahwa OJK pernah membubarkan reksadana yakni Narada dan Mina Padi. Kedua reksadana tersebut tersedia di Bareksa dan untungnya tidak tersedia di BukaLapak.

Selama ini penulis hanya memilih reksadana saham dengan kelolaan dana yang terbesar. Jika dana yang dikelola banyak otomatis banyak orang yang menginvestasikan uang disana. Reksadana ini biasanya memiliki alokasi aset terbesar di saham-saham bluechip.

Jika kalian membeli reksadana di BukaLapak harus mendaftar terlebih dahulu sesuai dengan identitas resmi pada KTP. Pada saat pembelian unit reksadana, memerlukan maksimal 2 hari kerja agar unit penyertaan masuk ke portofolio terhitung sejak pembelian terkonfirmasi. Ini berlaku apabila pembeliannya sebelum pukul 13.00. Jika lewat dari pukul tersebut, maka akan memerlukan waktu sehari lebih lama.

Apabila transaksi pembelian reksadana kamu berhasil, maka akan memperoleh SKT. SKT akan dikirim ke email pribadimu dalam bentuk pdf.
SKT Reksadana
SKT Reksadana

Jika kalian membeli unit reksadana secara rutin, maka kalian akan memperoleh konfirmasi pembelian  yang memuat laporan berkala terkait unit pembelian yang dimiliki dan nilai investasinya (dalam Rp.). Laporan akan dikirimkan oleh Bank Kustodian ke email masing-masing investor yang dilengkapi dengan kode pengaman atau password. Berikut ini contoh laporannya

Konfirmasi Pembelian Reksadana
Konfirmasi Pembelian Reksadana

Semenjak mengenal reksadana, penulis semakin gemar untuk menyisihkan gaji demi investasi. Gaji yang diperoleh sebagai guru disisihkan terlebih dahulu untuk membeli reksadana saham di BukaLapak. Sisa gaji digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan seperti itu bisa dibilang sangat berbeda dengan banyak orang. Biasanya gaji seseorang digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan, sisanya baru untuk diinvestasikan. Sebenarnya kebiasaan tersebut tidak bisa menghasilkan keuntungan investasi yang maksimal. 

Jika melakukan investasi dari uang sisa dari memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka bisa saja kita hanya menyisakan sedikit untuk investasi. Kadang kita tidak bisa membedakan atau membatasi antara keinginan dan kebutuhan. Membeli baju baru padahal sudah punya baju dengan dalih baju merupakan kebutuhan pokok manusia. Apabila ini terus dilakukan maka akan memicu perilaku konsumtif.

Apabila kita sudah menentukan besaran dana yang diinvestasikan saat menerima gaji, maka kita akan terlatih survive dengan dana seadanya tapi masih masuk akal. Investasi penting dilakukan agar kelak dikemudian hari tidak mengalami permasalahan finansial yang akan merembek ke permasalah lainnya.

Misalnya penulis mendapatkan penghasilan sebagai guru sebesar Rp.3.000.000,00. Dana sebesar Rp.2.000.000,00 akan digunakan untuk membeli reksadana secara rutin setiap bulan. Sisanya penghasilan Rp.1.000.000,00 akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tidak menutup kemungkinan uang sebesar 1 juta tersebut akan bersisa sebesar 300 ribu atau 200  ribu diakhir bulan yang bisa digunakan sebagai tambahan investasi di bulan berikutnya. Berikut portofolio penulis selama investasi reksadana di BukaLapak

Portofolio Reksadana di BukaLapak
Portofolio Reksadana di BukaLapak

Kalian akan bisa melihat investasi reksadana penulis masih mengalami kerugian. Lumayan besar memang nominalnya Rp. 1.532.861,21 (sebanyak 5,62% dari keseluruhan aset). Apakah penulis merasa panik? Iya, awalnya tentu panik. Bahkan pada beberapa hari setelah diumumkannya situasi bencana nasional kerugiannya mencapai 20% dari aset. Untungnya penulis tidak memiliki niat menjualnya saat itu karena penurunan reksadana saham secara drastis memang wajar. Mengingat reksadana saham yang mayoritas asetnya ada di saham yang rentan dengan isu atau sentimen masyarakat dengan keadaan ekonomi, sosial, dan politik.

Semoga bencana nasional ini segera berakhir, ekonomi kita berangsur pulih dan reksadana saham bisa hijau kembali (untung). Penulis tidak mengajak pembaca untuk investasi reksadana saham karena sepenuhnya keputusan investasi ada pada pembaca. Tulisan ini hanya pengalaman penulis dan dibagikan pada blog ini dengan tujuan memberikan informasi. Kita harus semakin melek dengan dunia investasi. Investasi tidak selalu berkaitan dengan uang yang besar. Kalian bisa belajar investasi mulai dari Rp. 10.000,00 melalui reksadana.

Apakah penulis tidak takut apabila akun Reksadana Sahamnya di hack?
Tentu saja penulis percaya dengan pihak BukaLapak sebagai penyedia layanan jual beli reksadana. Penulis sudah mengikuti prosedur untuk memperkuat keamanan data seperti mengaktifkan otentikasi melalui OTP, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke akun reksadana kita.

Masih kurang meyakinkan lagi?
Begini, kita hanya bisa mengganti nomor rekening pencairan reksadana apabila nama yang tertera sama dengan yang ada paka KTP, dengan artian tidak sembarang orang bisa menerima hasil investasi kita.
Misalnya nama pada KTP adalah Zaky Adi Putra, digunakan untuk membuka akun reksadana pada BukaLapak. Awalnya mendaftarkan rekening BNI pada akun tersebut. Apabila ingin mengganti nomor rekening BNI ke rekening BCA, atau bank lainnya, maka nomor rekening tersebut harus atas nama Zaky Adi Putra.
Made Ary Aditia
Made Ary Aditia Seorang pendidik di salah satu sekolah dasar Kab. Gianyar, Bali